Iklan


 

Redaksi
Jumat, 16 Oktober 2020, 11:02 WIB
Last Updated 2020-10-16T03:02:55Z
NASIONALNEWS

Menteri Kesehatan : Cuci Tangan Selamatkan Nyawa dari Covid-19



KABARTERKINI.ONLINE, JAKARTA -- Untuk memutuskan tali penyebaran Covid 19 diberbagai daerah warga perlu mengetahui bahwa cuci tangan yang bersih dapat menghindarkan diri dari penyakit yang membahayakan yaitu Covid-19.


Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto mengingatkan pentingnya mencuci tangan untuk menjaga kesehatan selama pandemi Covid-19. Menurut Terawan, kondisi tangan yang bersih bisa menyelamatkan nyawa dari ancaman Covid-19. 


"Tangan yang bersih menyelamatkan nyawa dari ancaman Covid-19 dan penyakit menular lainnya," ujar Terawan sebagaimana dikutip dari siaran pers di laman resmi Kemenkes, Jumat (16/10/2020). Dikutip dari media Kompas


Karenanya, Terawan meminta semua kementerian/lembaga dan pemangku kepentingan untuk mendorong pentingnya praktik cuci tangan pakai sabun demi mencegah penyebaran Covid-19 serta penyakit menular lainnya. 


Selain itu, Terawan juga meminta pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk meningkatkan kampanye cuci tangan pakai sabun di daerahnya masing-masing. "Pemerintah daerah agar menyediakan sarana cuci tangan pakai sabun di seluruh rumah tangga, lembaga, lokasi pariwisata dan tempat umum lainnya," tutur Terawan. 


Ia meminta semua mitra pemerintah menyediakan fasilitas mencuci tangan dengan menggunakan air dan sabun di tempat kerja masing-masing. Nantinya, Kemenkes juga akan berkolaborasi dengan sektor swasta dan organisasi masyarakat sipil untuk meningkatkan akses ke fasilitas cuci tangan dengan sabun. 


Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, solusi pengendalian Covid-19 bukan hanya vaksin, melainkan juga dengan penerapan protokol kesehatan secara disiplin. Ia mengatakan, penerapan protokol kesehatan, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, merupakan cara sederhana dalam mengendalikan wabah Covid-19. 


Wiku mengungkapkan, penerapan protokol kesehatan secara disiplin dalam sebuah masyarakat dapat menurunkan risiko penularan hingga 85 persen. 


"Sehingga, jika kita bisa menerapkan ketiga protokol sekaligus, risiko penularan akan turun jauh lebih besar. Adaptasi perilaku memang tidak mudah. Oleh karena itu perlu kerja sama elemen masyarakat dalam pengendalian Covid-19," tutur Wiku dalam konferensi pers daring pada Kamis (15/10/2020). 


"Kami mohon seluruh masyarakat di Indonesia betul-betul memahami kondisi pandemi Covid-19 sambil mengubah perilaku. Memastikan kita bisa bertahan menghadapi Covid-19 ini dan menunggu penyiapan program vaksinasi sehingga kita bisa terproteksi dengan berbagai cara," ucap dia (*)