Oleh : Wahidin Ar-raffany
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Wr. Wb.
Kurang lebih 11 bulan mendapatkan ujian luar biasa dari Allah dengan diserahi amanah menjabat sebagai Ketua Tanfidz NU Sidrap masa khidmah 2015-2020 menggantikan orang tua kita H. M. Alwi Akil yang mengundurkan diri karena kondisi kesehatannya tidak memungkinkan lagi menakhodai NU Sidrap pada bulan Nopember 2019.
Dari 11 bulan tersebut, telah berusaha menggunakan potensi yang saya miliki untuk mencoba memberi pelayanan bagi warga NU Sidrap, sekitar 7 bulan.
Sisanya yang 4 bulan (April-Juli) boleh dikatakan tidak ada pergerakan akibat wabah Covid 19 yang belum terkendali sehingga aktifitas program ke-NU-an hampir terhenti sama sekali.
Banyak tugas berat dan harapan sahabat-sahabat dengan para Jam’iyyah NU yang belum mampu saya realisasikan.
Tapi sebahagian juga sudah terselesaikan terutama Kepengurusan Majelis Wakil Cabang NU (MWC) Kecamatan.
MWC ini pun terbentuk atas kesepakatan para Kader NU di Kecamatannya masing-masing.
HaI ini berarti bahwa roda Kepengurusan NU semua Kecamatan se Kabupaten Sidrap sudah tersusun rapi tinggal ke depan aksi-aksi nyata di lapangan adalah tanggung jawab sahabat para Pengurus MWC untuk mewujudkan itu.
"Dan saya percaya bahwa sahabat-sahabat mampu melakukannya karena sahabat-sahabat terutama para Ketua Tanfidz MWC adalah kader yang memiliki militansi pergerakan yang luar biasa," kata Ust Wahidin Ar Raffany
Mandat sebagai PCNU Sidrap masa khidmah 2015-2020 kami akan serahkan kepada SC dan OC Konferensi Cabang IV PCNU Sidrap pada tanggal 21-22 Oktober 2020 untuk menyelanggarakan Forum Permusyawaratan NU tertinggi di tingkat Kabupaten.
Sesuai dengan ketentuan AD/ART NU, bahwa yang berhak menentukan Kepengurusan NU Sidrap masa khidmah 2020-2025 adalah para perwakilan MWC NU Kecamatan.
Di akhir Kepengurusan ini, secara pribadi dan sebagai Pelaksana Ketua Tanfidziyah NU Sidrap mengucapkan banyak terima kasih kepada sahabat-sahabat khususnya para Kader Penggerak NU, atas dukungan maksimalnya dalam menjalankan program-program kita.
Semoga segala jerih payah dan upaya sahabat-sahabat bernilai ibadah disisi Allah dan akan diberi-Nya balasan yang berlipat ganda.
Dan atas nama pribadi dan keluarga tak lupa saya menghaturkan permohonan maaf jika selama menjabat Ketua Tanfidziyah NU Sidrap ada kesalahan yang saya lakukan baik disengaja maupun yang tidak sengaja.
"Saya sadar diri bahwa sangat banyak kekurangan dan keterbatasan yang saya miliki sehingga hal itu sangat berpotensi melahirkan kekeliruan dan kekhilafan dalam berucap dan bertindak," ucapnya.
Olehnya itu sudilah kiranya sahabat-sahabat membukakan pintu maafnya agar hati saya terasa lapang.
Mari kita sama-sama berdoa semoga Konfrensi Cabang IV NU Sidrap berjalan lancar dan sukses sehingga menghasilkan Pengurus NU Sidrap yang lebih baik di masa depan," tuturnya. (*)
Wallahul Muwaffieq Ilaa Aqwamith Tahrieq
Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatu.
