![]() |
Ilustrasi. (Int) |
LINTASNEWS.ONLINE, JAKARTA -- Ada beberapa tanda yang harus diketahui seseorang menderita kolestrol tinggi. Sebenarnya dalam keadaan normal, kolesterol sebetulnya diperlukan oleh tubuh supaya tubuh bisa berfungsi secara normal.
Namun terkadang kadar Kolesterol Jahat (LDL) yang berlebihan di dalam tubuh akan menimbulkan risiko besar terkena serangan jantung mendadak, stroke, dan masalah kesehatan.
Dalam kehidupan sehari- hari gaya hidup berpotensi menjadi penyebab kolesterol tinggi atau hiperkolesterol. Salah satunya kebiasaan mengonsumsi makanan yang mengandung kadar lemak atau kolesterol tinggi.
Penyebab dan resiko kolesterol tinggi adalah, Obesitas atau kegemukan, Minum minuman yang mengandung alkohol secara berlebihan, Kurang olahraga, Gaya hidup yang inaktif.
Penyebab lainnya memiliki masalah kesehatan, seperti penyakit kencing manis, kelainan kelenjar tiroid, kelainan polisistik ovarium pada wanita, kelainan atau gangguan pada ginjal, kehamilan dan kindisi lain pada wanita yang bisa meningkatkan kadar hormon wanita.
Kemudian Konsumsi obat-obatan tertentu, seperti pil kontrasepsi, diuretik (melancarkan kencing), obat penurun tekanan darah, dan beberapa obat yang dipakai untuk mengobati depresi Keturunan.
Tanda- tanda kolesterol tinggi adalah tidak spesifik dan belum tentu dirasakan semua orang.
Padahal banyak kasus, kolesterol tinggi sering tidak menunjukkan gejala khusus sampai timbul komplikasi, seperti penyakit jantung atau stroke.
Perlu diketahui ada beberapa kondisi yang patut diwaspadai sebagai tanda kolesterol tinggi yakni Mudah lelah
Biasanya beberapa kondisi seperti rasa cepat lelah bisa menjadi tanda kolesterol tinggi. Hal itu terjadi sebagai dampak dari munculnya plak di pembuluh darah akibat kadar kolesterol tinggi yang menyebabkan berkurangnya aliran darah ke jaringan tubuh.
Sering mengantuk bisa menjadi salah satu dampak tidak langsung dari kolesterol tinggi dan adanya sumbatan pada pembuluh darah dan ini dikaitkan dengan asupan aliran darah yang membawa oksigen ke otak berkurang.
Tanda kolesterol lainnya seperti Nyeri kaki juga bisa menjadi tanda kolesterol tinggi lainnya. Serupa dengan asal usul rasa lelah akibat kolesterol tinggi, penumpukan plak yang terjadi pada pembuluh darah di kaki, dapat menyebabkan rasa sakit atau nyeri di bagian kaki.
Kemudian Tengkuk terasa pegal-pegal. Kondisi ini dikaitkan dengan penumpukan plak di pembuluh darah pada area leher.
Penumpukan plak akibat kolesterol tinggi tersebut dapat menghalangi aliran darah yang ada di leher dan menuju ke otak.
Nyeri dada sering terjadi karena Penumpukan plak akibat kadar kolesterol tinggi juga bisa terjadi pada pembuluh darah jantung.
Jika hal tersebut terjadi, pengidap kolesterol tinggi bisa mengalami gejala nyeri dada. Kondisi inilah yang menjadi awal mula terjadinya penyakit jantung atau serangan jantung sebagai komplikasi dari kolesterol tinggi.
Kolesterol tinggi dapat ditandai dengan xanthomata (penumpukan kolesterol) yang terlihat dalam jaringan tubuh, terutama dalam kulit dan urat. Xanthomata bisa merupakan pembengkakan berbentuk bulat dan berwarna kekuningan.
Kolesterol tinggi dalam darah juga dapat ditandai dengan xantgelasma, yakni bercak-bercak kuning di bawah kelopak mata.
Bagi orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi karena faktor genetik, penumpukan kolesterol kadang terlihat di kulit seperti gumpalan separuh biji kacang yang bisa dilihat dan dirasakan pada urat dekat buku jari.
Oleh karena tidak memiliki gejala yang spesifik dan bahkan bisa tidak menimbulkan gejala sama sekali, tes darah adalah satu-satunya cara untuk mengetahui secara apasti apakah kadar kolesterol dalam darah normal atau tidak.
Minta dokter untuk memberi tes kolesterol setelah Anda berusia 20 tahun, kemudian periksa kembali setiap 4 hingga 6 tahun.
Sementara, jika Anda punya faktor risiko mengalami kolesterol tinggi, melakukan tes darah lebih sering akan lebih baik.
Apabila saat tes darah, kadar kolesterol darah total diketahui berada di atas 240 miligram per desiliter (mg/dL), Anda dapat didiagnosis mengidap kolesterol tinggi. (Irawan Sapto Adhi)
Sumber : Media Kontan