![]() |
Terekam CCTV, saat melakukan Pencurian Tanaman Hias |
LINTASNEWS.ONLINE, GOWA -- Bagi Pecinta Tanaman Hias. harus berhati-hari untuk harus Dijaga baik-baik. Kini Pencuri Tanaman Hias sudah mulai marak di Daerah.
Hal itu terbukti di Dusun Lambengi, Desa Bontoala, Kecamatan Palangga, Kabupaten Gowa, Senin dinihari, (15/3/2021). Terjadi Pencurian Tanaman hias milik korban atas nama Haerati harus mengelus dada.
Sebanyak 18 jenis tanaman hias milik ibu Haerati dicuri orang lain. Ibu yang berprofesi sebagai Rumah Tangga (IRT) mengalami kerugian hingga Rp4 juta.
Benar Pak ada 18 tanaman hias milikku dicuri orang saat malam,” kata Haerati, yang Dikutip dari Media Fajar, Sabtu (20/3/2021).
Beruntungnya aksi pelaku terekam kamera pengawas atau CCTV, yang telah terpasang di teras rumah Haerati. Dalam video itu, tampak pagar rumah korban dalam keadaan terbuka lebar.
Kemudian pelaku yang mengenakan jaket warna biru, celana pendek, dan sendal jepit datang ke rumah tersebut dengan berjalan kaki, lalu masyuk dan mencabut beberapa tanaman hias di teras rumah korban.
Dalam rekaman CCTV berdurasi 3.15 detik itu, pelaku mencabut tanaman di sana hingga tanah dari pot bunga itu berhamburan. Puas mencabut dan mengambil bunga milik korban, pelaku pun kabur dengan berjalan kaki.
"Sekitar pukul 06.00 WITA, Isi pot saya sudah dalam keadaan kosong. Saat keluar rumah tanya tetangga, tapi tidak ada yang tahu. Setelah buka CCTV dan kelihatan (pelaku),” ungkap IRT ini.
Jika diliat dari rekaman CCTV itu, Haerati mengaku sama sekali tidak mengenali wajah pelaku. Bahkan ia sempat bertanya kepada salah satu penjual bunga yang tak jauh dari rumahnya, mengaku tidak kenal dengan pelaku.
Tidak ada yang kami curigai. Cuman penadahnya sudah ada sekarang di kantor polisi. Tapi wajah (pelaku) yang tak terlalu jelas.
Harga per satu bunga ada harga Rp400 ribu dan Rp100 ribu. Jumlah bunga yang dicuri ada 18 dari 15 pot. Jadi kerugian kira-kira Rp4 juta.
Wanita pecinta bunga ini, peristiwa serupa juga sudah pernah terjadi dan menimpa tetangganya. Tepatnya tiga hari sebelum ia menjadi korban.
Tak ingin peristiwa itu terus terulang, ia pun melapor kejadian itu ke Polsek Palangga, untuk menyelidiki dan menangkap pelaku. Namun di sana, Haerati diminta untuk tidak terlalu panik atas kejadian itu. Belum ada keterangan resmi dari polisi atas peristiwa ini. (red)