Iklan

Redaksi
Jumat, 02 April 2021, 13:40 WIB
Last Updated 2021-04-03T00:29:43Z
PERISTIWAREGIONAL

Pelaku Penyerang Kompleks Mabes Polri, Pernah Kuliah di Gunadarma dan Raih IPK

 


ZA, Pelaku Bom Bunuh Diri di Kota Makassar


LINTASNEWS.ONLINE, JAKARTA
- Zakiah Aini (25) Penyerang Kompleks Mabes Polri yang kian mendao sorotan pasca penyerangan yang dilakukan di kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021).


Dengan Zakiah yang menggunakan kerudung biru dan baju gamis hitam beraksi seorang diri dengan menodongkan pistol ke petugas kepolisian.


Setelah mengeluarkan beberapa tembakan, Zakiah akhirnya dilumpuhkan dengan timah panas polisi. Peluru yang menembus jantungnya membuat Zakiah tewas di tempat.


Simak Sejumlah Fakta Tentang Zakiah Aini


Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Gunadarma, Irwan Bastian mengungkap bahwa Zakiah Aini Berkuliah selama 4 semester di Gunadarma Pihak Universitas Gunadarma di Depok, Jawa Barat, membenarkan bahwa Zakiah pernah berkuliah di universitas tersebut. 


Namun, ia tidak menyelesaikan studinya, katanya dikutip dari Media Kompas (2/4/2021).


Lanjut Irwan Bastian, yang bersangkutan itu masuk tahun 2013. Kemudian semester lima dan seterusnya tidak aktif. Artinya, sesuai aturan yang berlaku di Gunadarma, yang bersangkutan tidak lagi menjadi mahasiswa Gunadarma.


Tidak diketahui persis alasan mengapa Zakiah tidak melanjutkan studinya. Padahal, Zakiah mendapatkan indeks prestasi kumulatif (IPK) yang cukup baik selama hampir dua tahun masa studinya.


Wakil Dekan 3 Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma, Budi Prijanto Zakiah mempunyai prestasi akademis yang baik selama tiga semester. Kalau tidak salah (IPK Zakiah Aini) sekitar 3,2 atau 3,1.


Sementara kesaksikan Ketua RT 003/010, Kasdi, Zakiah lebih senang berada di kamarnya ketimbang berbaur dengan keluarga ataupun warga sekitar.


Zakiah jarang kelihatan, kalaupu keluar di teras itu paling beberapa menit saja. Setelah itu langsung balik masuk ke dalam kamar," ujar Kasdi


Kasdi mengatakan, anaknya sering main ke rumah Zakiah. Hanya saja, dia tidak berinteraksi dengan pelaku teror tersebut karena selalu mengurung diri di kamar.


Sering Ganti Nomor Ponsel


Kasdi mengaku mendapat informasi dari keluarga Zakiah bahwa si putri bungsu kerap berganti nomor telepon seluler (ponsel).


Hal tersebut menjadi masalah saat keluarga mencoba menghubungi Zakiah yang tak kunjung pulang ke rumah di hari penembakan.


Keluarganya sempat cari Zakiah. Tapi nomor HP pelaku ini gonta ganti dan tiap kali ngelacak, nomor pelaku enggak pernah ketemu.


Zakiah, menurut sepengetahuan Kasdi, pamit meninggalkan rumah sekitar pukul 08.30 WIB.


Karena tak kunjung pulang dan tanpa kabar, keluarga disebut sempat melapor ke kantor polisi sebelum akhirnya mendapat informasi terkait penembakan di Mabes Polri.


Zakiah Pamit di WAG dan Tinggalkan Surat Wasiat


Saat melakukan penggeledahan di rumah pelaku, di wilayah Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, polisi menemukan surat wasiat yang ditinggalkan untuk keluarganya.


Selain itu, pelaku juga disebut berpamitan di grup Whatsapp keluarga.


Saat penggeledahan di rumahnya surat wasiat dan ada kata-kata di Whatsapp group keluarga bahwa yang bersangkutan pamit," ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.


Sementara itu, Lurah Kelapa Dua Wetan Sandy Adamsyah mengatakan bahwa surat wasiat tersebut berisi permohonan izin dari pelaku kepada keluarganya. (red)


Surat itu pertama kali ditemukan oleh kakak ZA. Ia sempat berniat melaporkan temuan itu kepada pihak kepolisian, namun tidak sempat.


Kakaknya agak bingung mau lapor ke mana, dan pada akhirnya, ada inisiatif mau ke polres, tapi (lebih dulu) terjadi hal yang tidak kita inginkan ini.