LINTASNEWS.ONLINE, BREBES -- Polisi akhirnya menangkap pembunuh driver ojek online (ojol) Slamet Ariswanto (35) yang mayatnya ditemukan hangus terbakar di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Pelaku Ahmad Jamaludin (22) tega menghabisi korban karena ingin merampas motor korban.
Kapolres Brebes AKBP Gatot Yulianto saat jumpa pers di Mapolres Brebes, Jumat (11/6/2021) mengatakan hasil penyelidikan terkait kasus curas yang menyebabkan orang meninggal dunia sudah kita ungkap. Jajaran resmob dan Polsek Kersana menangkap pelaku di rumahnya di Desa Sengon, Tanjung, Brebes.
Jamal merupakan pelaku tunggal dalam kasus ini. Dia menghabisi nyawa korban, Slamet Ariswanto warga Kabupaten Tegal, lantaran ingin menguasai motor korban.
Peristiwa ini memang sudah direncanakan mau merampas motor korban. Tapi ini nanti kita kembangkan lagi, tapi motifnya hanya untuk menguasai barang milik korban.
Sementara itu, Jamal mengatakan rencana jahat menguasai motor timbul saat berada di daerah sepi. Jamal yang memakai jasa ojek online korban, saat posisi membonceng lantas memukul kepala bagian belakang korban beberapa kali hingga terjatuh.
"Dalam kondisi tak berdaya, korban dipukul hingga tak sadarkan diri. Di jembatan (flyover) Kramat Sampang punya niat mau ambil motor. Terus saya pukul kepala. Beberapa kali, saya tidak ingat sampai jatuh tidak bergerak," kata Jamal.
Setelah korban tidak berdaya, Jamal berniat membakar tubuh Slamet agar tidak bisa dikenali. Dia lalu mengumpulkan ranting kering dan jerami dan menimbunn jenazah korban. Jenazah driver ojol ini selanjutnya dibakar. Jamal mengaku perbuatan membakar korbannya karena terinspirasi tayangan yang dia tonton.
"Saya meniru tayangan YouTube sama televisi. Kalau menghilangkan jejak dibakar supaya tidak dikenali," imbuhnya.
Mayat korban ditemukan di atas flyover Kramat Sampang Kersana, Brebes, pada Rabu (9/6/2021) pagi.
Salah seorang rekan korban sesama driver ojol, Sugihartono (34), mengaku sempat melihat Slamet mengangkut seorang penumpang sebelum ditemukan tewas.
Sugihartono menyebut penumpang itu seorang laki-laki berusia sekitar 25 tahun lihat dia bawa penumpang dari perempatan Pasific mau ke Tanjung (Brebes).
"Penumpangnya laki-laki sekitar 25 tahun bawa tas kecil," tutupnya. (red)