LINTASNEWS.ONLINE, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo telah mengumumkan perpanjangan PPKM level 4 hingga 9 Agustus. Ragam suara warga bermunculan menanggapi kebijakan tersebut.
Rizal (28), pedagang mainan di dekat pos penyekatan Basura mengaku kebijakan PPKM telah berdampak ke ekonomi keluarganya. Dia berharap pemerintah lebih melihat rakyat kecil saat menentukan kebijakan.
"Lebih melihat masyarakat kecil kaya gimana jangan cuma mentingin diri sendiri gitu. Masyarakat kecil harus dilihat," kata Rizal ditemui di dekat pos penyekatan Basura, Jakarta Timur, Selasa (2/8/2021). Dikutip dari media DetikCom, Selasa (3/8/2021)
"Dulu lumayan banyak yang beli ini karena PPKM jadi sepi," ujar Rizal.
Suara lainnya datang dari Zeni (47), driver ojek online (ojol). Zeni mengaku dilema terkait kebijakan perpanjangan PPKM level 4 di Jakarta. Di satu sisi pendapatannya menurun imbas PPKM. Namun dia sadar kebijakan itu untuk mencegah penyebaran virus Corona.
"Tergantung dari aspeknya dulu kita melihatnya. Kalau dari penghasilan ekonomi mandeg kan, tapi kalau kesehatan kita lihat sendiri banyak orang yang tiba-tiba mati ke rumah sakit. Siapa yang mau disalahkan sementara kita mainnya di jalanan terus. Kita tahu nya penumpang sehat," ujar Zeni.
Menurut Zeni, setiap pagi sebelum PPKM dia selalu mendapatkan order dari anak sekolah. Namun kini tidak lagi karena sekolah pun dilakukan secara online dari rumah.
"Kalau dari aspek kesehatan kita mendukung karena tempo hari berapa orang tuh yang mati. Masa kita mau berkorban orang-orang lagi," katanya.
Untuk diketahui, pemerintah memutuskan memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) hingga 9 Agustus 2021. Keputusan ini berlaku bagi daerah yang menerapkan PPKM level 4.
"Pemerintah memutuskan melanjutkan penerapan PPKM level 4 dari tanggal 3 sampai 9 Agustus di beberapa kabupaten/kota tertentu," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) seperti disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (2/8).
Jokowi mengatakan PPKM level 4 yang diterapkan pada 26 Juli-2 Agustus telah membawa perbaikan di skala nasional dibanding sebelumnya. Perbaikan itu di antaranya terkait turunnya kasus konfirmasi harian, tingkat kasus aktif, tingkat kesembuhan, hingga persentase tempat tidur untuk perawatan pasien COVID-19.
Jokowi meminta masyarakat tetap waspada terhadap virus Corona dengan menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Pemerintah juga akan memasifkan kegiatan 3T atau tracing, testing, dan treatment.
"Walaupun sudah mulai ada perbaikan namun perkembangan kasus COVID-19 masih sangat dinamis dan fluktiatuf. Sekali lagi, kita harus terus waspada dalam melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan kasus COVID-19 ini," ujarnya (red)