LINTASNEWS.ONLINE, SIDRAP -- Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Pangsid , Senin (30/08/2021) pagi melaksanakan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes).
Proses pembelajan PTM sudah memasuki minggu kedua sejak dimulainya pada 30 Agustus 2021.
"Pembelajaran tatap muka sudah diharapkan oleh orang tua siswa dan juga siswa karena menganggap pembalajaran secara daring masih dirasa kurang maksimal," kata Kepala SMPN 3 Pangsid, Jelas Dr Muhammad Natsir Ede,S.Pd. MSi, Sabtu, 11 September 2021.
Menurut Dr Natsir, PTM yang dilaksanakan itu diharapkan agar siswa dapat lebih mengerti mata penjelasan mata pelajarannya.
"Jika ada masalah dengan jaringan internet, maka akan menghambat pembalajaran," ujarnya.
Menurut Dr Natsir, bahwa saat ini memang sedang pandemi, karena itu selama pembelajaran dia mengharapkan pihak sekolah tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa uji coba pembalajaran tatap muka ini dilaksanakan bukan tampa kendala, diantaranya siswa sering lupa masker, lupa tempat duduk yang telah disediakan, namun pihak sekolah sudah mengatisipasi semuanya dengan menydiakan masker dan mengarahkan anak anak ke tempat duduk yang telah ditetapkan.
Dengan penerapan protokol Covid 19, maka dibagi dua sip yakni 50 persen untuk kehadiran siswa setiap harinya dengan sistim ganjil genap.
"Sebelum dimulai prose belajar mengajar akan dilakukan cek suhu badan, cuci tangan, menjaga jarak dan mendata keadaan siswa apakah flu, demam dan seterusnya," ungkapnya.
Dr Natsir mengatakan pembelajaran tatap muka sudah sangat diharapkan karena sudah kurang lebih 1 tahun lebih murid belajar di rumahnya masing-masing dan tidak saling kenal teman dan guru.
"Jadi pembelajaran tatap muka ini sangat diharapkan dan kita akan berusaha selalu menerapkan prokes," ujarnya.
Lanjut Dr Natsir mengatakan Pihak sekolah sudah persiapkan segala sesuatunya yang terkait uji coba Pembelajaran Tatap Muka, diantaranya setiap satu kelas disediakan satu tempat cuci tangan, masker, dan hand Sanitizer.
Sementara itu, Koorditor Pengawas Drs.Rustam,M.Pd.mengatakan dibandingkan belajar secara daring di rumah, dia lebih memilih pembelajaran tatap muka, sepajang memenuhi protokol Kesehatan.
(*)