Plt Kepala Dinas Kesehatan Maros, dr Muhammad Yunus |
LINTASNEWS.ONLINE, MAROS -- Pasien Positif Covid-19 Bertambah Dua Orang di Maros. Kasus Covid-19 di Maros bertambah dua orang.
Hal ini disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Maros, dr Muhamamad Yunus, Minggu (21/11/2021.
Menurutnya, Kedua orang tersebut merupakan warga Toraja yang tinggal di Moncongloe, Maros. Diduga kuat keduanya tertular Covid-19 saat pulang ke kampung halamannya.
"Berapa hari yang lalu, mereka sempat pulang kampung. Sepulang dari kampung halamannya, mereka terkonfirmasi positif saat melakukan pemeriksaan di Puskesmas," terangnya.
Dr Yunus mengatakan, penambahan kasus tersebut merupakan yang pertama setelah Maros bebas Covid-19 atau zero kasus pada 30 Oktober 2021.
"Maros zero kasus pada 30 Oktober sampai 10 November 2021," katanya.
Saat ini kedua pasien tersebut telah melakukan isolasi mandiri di kediamannya. Ia mengatakan untuk mencegah penambahan kasus Covid-19 di Maros, disiplin protokol kesehatan terus ditegakkan. Saat ini Satgas Covid-19, kata dr Yunus gencar melakukan pemeriksaan 3T.
"Kami dari satgas saat ini sedang memperkuat 3T, Tracing, Testing dan Treatment," lanjutnya.
Giat vaksinasi juga terus digalangkan untuk seluruh masyarakat demi memperkuat antibodi.
"Perketat protokol Kesehatan, walapun sudah divaksin. Karena vaksin tidak menjamin kita tidam berpotensi terinfeksi virus Corona," jelasnya.
dr Muhamamad Yunus menjelaskan tingkat efektifitas dari setiap jenis vaksin berbeda-beda. Efektivitas vaksin berbeda tergantung jenisnya. Misalnya, hanya 55-65 persen jika menggunakan Sinovac, dan 76 persen jika menggunakan astraZeneca," terangnya.
dr Muhamamad Yunus berharap masyarakat disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker saat beraktivitas diluar rumah, jaga jarak, rajin cuci tangan pakai sabun pada air yang mengalir, serta tidak berkerumun dan mendukung program vaksinasi.
Hingga saat ini total kasus Covid-19 terkonfirmasi di Kabupaten Maros adalah sebanyak 3.684. Sementara untuk pasien yang sudah sembuh mencapai 3.594 orang. Sementara yang meninggal dunia 88 orang.
Editor : Hasmaruddin