LINTASNEWS.ONLINE, SIDRAP -- Ketua DPK Lantera Independen Pemerhati Aspirasi Nusantara ( LIPAN ) Sidrap Hj.Suarty Muhammadiah mengutuk keras oknum pegawai BRI Sidrap dan berharap agar aparat penegak hukum segera proses oknum pegawai BRI Sidrap, Walaupun Pinca BRI Sidrap sudah minta maaf atas prilaku karyawannya yang mengina profisi wartawan
Hal tersebut disampaikan Ketua DPK LIPAN Sidrap kepada media, Minggu, 13 Maret 2022.
Hj Suarty sangat mengutuk atas prilaku oknum pegawai BRI Sidrap yang tidak mencerminkan seorang pegawai terpelajar dengan slogan BRI "Melayani Setulus Hati”.
"Bukan hanya wartawan di wilayah Sidrap yang merasa tak nyaman karena komentar penghinaan di akun IG mereka, tetapi seluruh wartawan di Ajatappareng bahkan seluruh komunitas atau persatuan wartawan di Sulsel," ucapnya
Dia berharap kepada Reskrim Polres Sidrap untuk menangani kasus ini dengan serius dan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku.
"Ini untuk pembelajaran bagi mereka agar bisa menghargai profesi kami sebagai wartawan yang selalu memberikan informasi akurat, berimbang dan terpercaya yang tidak lepas dari kode etik jurnalistik," ujarnya.
Ketua LIPAN Sidrap kembali menegaskan bahwa tidak menerima perbuatan tersebut karena telah melukai perasaan seluruh insan jurnalis di Indonesia khususnya di Sidrap.
"Ini wajib kita pidanakan sebagai bagian asas proses negara hukum. Biar jadi pembelajaran bagi mereka agar bijak dalam bermedia sosial," kata Hj.Suarty
Sebelumnya, sejumlah wartawan melaporkan dugaan penghinaan profesi wartawan terhadap akun Instagram Hariyanti526 yang bekerja sehari-sehari di BRI Sidrap.
Selain akun Hariyanti526, juga ikut dilapor yakni pemilik akun Veeraavr, Mila_Keysha, Lajapa67, _Ayou95.
Dugaan penghinaan yang mereka lakukan berawal postingan berita berjudul "Alasan Sibuk, Pinca BRI Sidrap Enggan Ditemui Soal Rekening Nasabah Dibobol" di IG SidrapInfo.
Komentar dugaan penghinaan profesi wartawan dimulai dari akun IG Lajapa67 yang menulis "begitu kalau tidak dikasi uang sembarang naposting".
Akun Hariyanti526 menulis "Tania informasi, tapi dui nabutuhkan". Akun Veeraavr menulis "dui matanna kak".
Sementara, pemilik akun _Ayou95 menulis "Media memang begitu", dikomentar lainnya, akun _Ayou95 menulis "pengemis elit".
Sementara itu, akun Mila_Keysha menulis "makkuaro memeng papaacci memberitakan anu tidak benar. Mammata doi".
Kasat Reskrim Polres Sidrap, AKP Arham Gusdiar saat ditemui diruang kerjanya mengaku akan secepatnya memperoses kasus dugaan penghinaan terhadap profesi wartawan. (*)
