LINTASNEWS.ONLINE, SIDRAP -- Kisruh adanya polemik di kalangan masyarakat Sidrap soal rencana tasyakuran pindahan rumah dan Khatamul Quran yang akan dirangkaikan ajang silaturahmi antar komunitas Waria (Wanita Pria) akhirnya dibatalkan.
Pihak panitia yang juga pemilik hajatan Pindahan rumah dan Khatamul Quran ini memutuskan kepastian membatalkan kegiatan sosial masyarakat tersebut.
"Apa boleh buat, terpaksa kami tiadakan saja karena polemik terus. Kami bikin acara begitu hanya semata-mata ingin menyambung tali silaturahmi komunitas kita selaku "Indo Botting" (Perias Pengantin,red), bukan ada niat untuk melawan budaya kita,"ungkap Allu Sampe saat mengklasifikasi polemik tersebut, Senin (06/06/2022).
Allu yang juga pemilik hajatan tersebut menjelaskan pihak keluarga sudah memutuskan membatalkannya dengan bermohon ulang kepada pemerintah Kelurahan Tanrutedong dan Kecamatan Dua Pitue untuk meralat kembali surat permohonan rekomendasi terkait kegiatan tersebut.
"Surat rekomendasi yang pertama sudah dicabut pemerintah setempat, jadi sudah diterbitkan ulang surat rekomendasi dari pemerintah setempat tentang penggunaan lapangan Andi Takko dan itu semata mata hanya kegiatan hajatan Tasyakuran Pindahan Rumah dirangkai Khatamul Quran saja karena ini hanya acara pribadi keluarga. Jadi kegiatan fashion dan sejenisnya itu kami tiadakan," ungkap Allu.
Untuk itu, sambung dia lagi, jika pelaksanaan nantinya yang direncanakan tanggal 25 Juni 2022 mendatang itu, tetap adakan silaturahmi saja tanpa ada kegiatan berlebihan.
"Kami sudah koordinasikan dengan pihak-pihak terkait bahwa acara kami ini bersifat pribadi saja dan nantinya akan datang rekan-rekan Waria sebagai tamu undangan saja. Kehadiran komunitas kami sebagai Wedding Organizer hanya suasana silaturahmi saja,"tegasnya.
Sebelumnya, rencana kegiatan pesta syukuran Pindahan Rumah sekaligus Khatamul Quran dirangkai Fashion Show Waria 2022 itu sempat dan mendapat beragam tanggapan negatif dan kecamatan dari elemen masyarakat sehingga persoalan ini tak diinginkan polemik berkepanjangan dan pihak panitia memutuskan membatalkan khusus kegiatan fashion show waria.
"Jadi saya selaku keluarga maupun panitia memohon maaf jika rencana kegiatan ini ada kekisruhan dan kesalahpahaman. Mohon jangan lagi opini publik berlebihan, jangan lagi ditanggapi negatif karena kami sudah putuskan tidak ada kegiatan seperti itu lagi disisipkan di acara kami nanti,"tandasnya.
Terpisah, Kapolsek Dua Pitue AKP Bachri juga sudah menegaskan bahwa dalam kegiatan masyarakat itu tidak dikeluarkan surat ijin dalam bentuk apapun, baik itu hajatan ataupun kegiatan sosial yang sifatnya melibatkan orang banyak.
"Pihak kepolisian sendiri itu tak pernah menerbitkan ijin atau apapun itu terkait kegiatan sosial masyarakat, termasuk rencana Fashion Show Waria. Kami juga sudah koordinasi pihak terkait termasuk yang punya hajatan keluarga ini untuk meniadakan acara itu, kecuali kegiatan hajatan syukuran pindahan rumah dan Khatamul Quran saja,"tegasnya.
(Fery)