LINTASNEWS.ONLINE, SIDRAP -- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sidrap sosialisasi netralitas ASN, TNI dan Polri di Ballroom Al-Goni Hotel Grand Sidny, Pangkajene, Sidrap, Rabu, 21 September 2022.
Hadir sebagai narasumber yakni Guru Besar Ilmu Politik Unhas Makassar, Prof Dr Muhammad M.Si yang juga mantan Ketua Bawaslu RI periode 2012-2017 dan mantan Ketua DKPP RI periode 2020-2022.
Acara tersebut dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Sidrap, Muhammad Iqbal. Pesertanya yakni perwakilan Kodim 1420 Sidrap, Polres, serta ASN dari lingkup Pemkab Sidrap.
Ketua Bawaslu Sidrap mengatakan, sosialisasi netralitas ASN, TNI dan Polri sangat perlu dilakukan mengingat tahapan pemilu 2024 mulai berjalan.
"Kita ingat Pilkada lalu banyak ASN yang dilaporkan tidak netral dan diproses. Padahal kita gencar lakukan lakukan langkah-langkah pencegahan. Untuk itu kita harapkan pada pemilu 2024 ini ASN betul-betul netral dan tidak terlibat politik praktis," ucapnya.
Sementara Prof Muhammad menyampaikan bahwa ada sejumlah modus ASN atau aparat pemerintah yang terlibat politik praktis atau tidak netral.
"Ada beberapa kasus kita temukan aparat pemerintahan tidak netral seperti modus menggunakan bahasa isyarat saat pemungutan suara, serta bantuan bansos," ucapnya.
Dikatakannya, bahwa masih banyak modus yang dilakukan ASN untuk melakukan politik praktis hingga akhirnya ketahuan juga dan diproses sesuai undang-undang yang berlaku.
"Untuk itu, ASN pada pemilu 2024 dan seterusnya diharapkan tidak lagi terlibat politik praktis dengan melakukan berbagai modus. Biarkan rakyat yang memilih sesuai hati nuraninya masing-masing," tandasnya.
Sekedar diketahui, azas netralitas ASN telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Netral bagi ASN berarti bahwa setiap pegawai ASN tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh mana pun dan tidak memihak kepada kepentingan siapapun. (Fers)