LINTASNEWS.ONLINE, MAKASSAR — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar merilis sebanyak 8.046 unit rumah terendam banjir di Makassar.
8.046 unit rumah berada di empat kecamatan yakni, Manggala, Biringkanaya, Tamalanrea dan Panakkukang. Sementara 8.687 jiwa dari 2.514 KK yang kini terdampak banjir.
Kepala Pelaksana BPBD Makassar Achmad Hendra Hakamuddin mengatakan, ada tiga kecamatan yang melakukan pengungsian yaitu Biringkanaya, Tamalanrea dan Manggala dengan jumlah pengungsi 377 KK dengan 1.497 jiwa di 23 titik pengungsian.
Jadi, di Kecamatan Manggala 286 KK dengan 1.136 jiwa di 15 titik adalah pengungsian. Untuk Kecamatan Biringkanaya 81 KK dengan 318 jiwa di 7 titik pengungsian. 10 KK dengan 25 jiwa di satu titik pengungsian.
“Atas kejadian tersebut pihak BPBD Makassar menerjunkan 60 personel diantaranya 34 orang tim evakuasi, 15 orang tim assessment dan 10 orang tim medis,” ucap Achmad, Senin, (26/12/2022).
Sementara untuk korban banjir, BPBD mencatat dua titik terdampak angin puting beliung yaitu 2 KK dengan 5 jiwa terdampak.
Selain itu, pohon tumbang di 30 titik, yakni 32 jiwa dan 10 KK terdampak. Ini merupakan data keseluruhan dari sejak tanggal 23 hingga 25 Desember kemarin.
Achmad Hendra menambahkan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai dengan angin kencang menyebabkan genangan dan banjir serta pohon tumbang di beberapa wilayah di Kota Makassar.
Kini pihaknya telah melakukan upaya pemenuhan kebutuhan dasar untuk korban terdampak pohon tumbang dan penyintas banjir dalam bentuk pangan, sandang, air dan sanitasi serta layanan kesehatan telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Makassar melalui OPD, TNI/Polri dan dukungan relawan dan organisasi sosial lainnya. (*)
