*Jenis-jenis Gangguan Disiplin Kelas dan Tindak Penanggulangannya*
* Disiplin pada dasarnya adalah kepatuhan akan aturan dan norma, didasarkan atas kerelaan hati atau kesadaran sendiri dalam melaksanakan kiprah dan tanggung jawab.
* Disiplin yang baik adalah terjelmanya kegiatan yang bisa mengatur diri terciptanya pribadi dan potensi sosial berdasar pengalaman-pengalamannya sendiri.
*Adapun tahapan-tahapan dalam memelihara disiplin yang dikemukakan oleh Rachman (1999:210-212) yaitu sebagai berikut:*
1. Pencegahan
Pada tahap pencegahan, para guru perlu membuat suasana kelas yang disiplin, ketepatan instruksional, dan perencanaan pendidikan yang disiplin.
2. Pemeliharaan
Pada tahap pemeliharaan disiplin, para guru perlu melaksanakan korelasi sosial emosional dengan penerima didik dalam memperlihatkan sikap disiplin di dalam kelas.
3. Campur tangan (Intervensi)
Pada tahap campur tangan, para guru perlu menangani sikap penerima didik yang melanggar disiplin kelas dengan mempelajari gejalanya dan mencari akar permasalahannya dengan teknik- teknik yang berbasis psikologi pendidikan berupa santunan sanksi/hukuman.
4. Pengaturan
Pada tahap pengaturan, para guru perlu mengatur sikap penerima didik yang menyimpang dari disiplin kelas dengan memperlihatkan bimbingan dan pengarahan yang mendidik, persuasif, dan demokratis supaya penerima didik menyadari perilakunya yang menyimpang dan kembali mematuhi disiplin kelas.
*Terdapat beberapa petunjuk umum cara penanggulangan gangguan disiplin yang dikemukakan oleh Hollingsworth dan Hoower (1991: 72-74), yaitu:*
1. Gangguan Percakapan
Percakapan antar penerima didik yang mengancam disiplin perlu segera ditanggulangi. Guru sanggup segera menghampiri mereka dan memotivasi mereka supaya kembali mengerjakan tugas-tugasnya. Atau guru sanggup bertanya, atau meminta siswa mengajukan pertanyaan, atau menyuruh menuntaskan kiprah secara khusus kepada penerima didik yang bercakap tadi.
2. Gangguan Melempar Catatan
Gangguan ini sanggup terjadi akhir adanya kebosanan atau ketidak tepatan kegiatan mencar ilmu mengajar. Mengambil langkah kehati-hatian dalam menanggapinya. Guru secar persuasif bisa menyatakan bahwa perbuatan itu akan merugikan diri sendiri, selain itu akan mengganggu ketertiban kelas.
3. Gangguan Kebebasan yang Belebihan diantara Siswa
Kebebasan yang berlebihan perlu dicegah jangan hingga berkembang merusak disiplin kelas. Guru sanggup berdialog dengan penerima didik ihwal hak dan kewajiban penerima didik. Bahwa disamping ada hak ada kewajiban, yaitu kewajiban untuk tidak mengganggu orang lain.
4. Gangguan Permusuhan diantara Penerima Didik atau Kelompok
Guru sanggup melaksanakan pembicaaran dengan masing-masing pihak secara individual atau kelompok, berusaha mencari penyebab permusuhan ini dan cobalah adakan perubahan-perubahan baru. Katakan bahwa permusuhan yaitu perbuatan yang tidka baik: permusuhan akan menjadikan hilangnya teman.
5. Gangguan Menyontek
Menyontek terjadi akhir dari ketidaksiapan penerima didik atau materi yang melebihi batas. Berilah motivasi dan kesempatan yang bijak dan kiprah yang sesuai dengan kemampuan penerima didik. Katakan bahwa menyontek akhir dari tidak belajar. Dengan menyontek, selain konsentrasi buyar juga tidak akan sanggup menuntaskan pekerjaan dengan baik, Oleh lantaran itu belajarlah dengan rajin dan tekun.
6. Gangguan Pengaduan
Disamping adanya laporan kadang ada pengaduan dari siswa. Guru harus sanggup membedakan antara pengaduan dengan laporan ihwal sesuatu. Namun guru perlu berlaku bijaksana dan konsisten dalam menjelaskan kedua hak tersebut.
7. Gangguan Watak Marah
Guru segera menghampiri atau memindahkan penerima didik yang bertabiat murka dari penerima didik lain. Sebagai pendengar, guru kemudian mencari alasannya yaitu dan membantu menuntaskan persoalannya.
8. Gangguan Penolakan Permohonan Guru
Berdialog secara terus menerus dan mencari alternatif lain yaitu salah satu cara yang sanggup ditempuh oleh guru terhadap gangguan ini. Permohonan rasional untuk seorang siswa belum tentu sesuai dengan siswa lain. Penciptaan suasana sejuk dan objektif akan menghilangkan gangguan semacam ini.
9. Gangguan Perpidahan Situasi
Perpindahan situasi merupakan jenis lain dari gangguan disiplin kelas (ganti pelajaran, pindah kelas, perubahan jadwal). Oleh karen itu, perpindahan situasi ini harus diiringi oleh kesiapan akan alternatif dan inisiatif lain, serta pengawasan.
Kelompok 6
Nur Ratna Sari 0219210022
Asriana 0219210027
Muhammad Rizal Samad 0219210004