Pengaturan Kondisi Kelas
Pengaturan kondisi kelas dan iklim belajar pengelolaan kelas dalam pengembangan budaya dan iklim sekolah adalah segala usaha yang diarahkan untuk mewujudkan suasana dan kondisi belajar di dalam kelas agar menjadi kondusif dan menyenangkan serta dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan baik sesuai dengan kemampuan.
Dengan kata lain pengelolaan kelas merupakan usaha dalam mengatur segala hal dalam proses pembelajaran,seperti lingkungan fisik dan sistem pembelajaran di kelas. Pembelajaran yang efektif membutuhkan kondisi kelas yang kondusif.
Kelas yang kondusif adalah lingkungan belajar yang mendorong terjadinya proses belajar yang intensif dan efektif. Strategi belajar apapun yang ditempuh guru akan menjadi tidak efektif jika tidak didukung dengan iklim dan kondisi kelas yang kondusif.
Oleh karena itu guru perlu menata dan mengelola lingkungan belajar dikelas sedemikian rupa sehingga menyenangkan, aman, dan menstimulasi setiap anak agar terlibat secara maksimal dalam proses pembelajaran
Pengelolaan kelas yang baik, dapat dilakukan dengan enam cara sebagai berikut :
1. Penciptaan lingkungan fisik kelas yang kondusif
2. Penataan ruang belajar sebagai sentral pembelajaran
3. Penetapan strategi pembelajaran
4. Penilaian hasil belajar
5. Pemanfaatan media dan sumber belajar
6. Penciptaan atmosfir belajar yang menyenangkan, mengasikkan, mencerdaskan, dan menguatkan
Kondisi Yang Mempengaruhi Penciptaan Iklim yang Kondusif Lingkungan sistem pembelajaran meliputi berbagai hal yang dapat memperlancar proses belajar mengajar dikelasseperti: Kompetensi dan kreativitas guru dalam mengembangkan materi pembelajaran, penggunaan metode dan strategi belajar yang bervariasi, pengaturan waktu dalam proses belajar mengajar dan pengunaan media dan sumber pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran serta penentuan evaluasi untuk mengukur hasil belajar siswa.
Keselurahan aspek yang dijelaskan di atas didesain sedemikian rupa dalam proses pembelajaran. Yang menjadi penekanan dalam penciptaan atmosfir belajar yang kondusif adalah penciptaan suasana pembelajaran yang menyenangkan, mengasyikkan, mencerdaskan dan menguatkan Selain itu, ada juga hal dalam pengaturan tata ruang kelas dan pengaturan tempat duduk:
1. Pengaturan tata ruang kelas.
a. Ventilasi dan tata cahaya
b. Pemeliharaan keberhasilan dan penataan keindahan ruangan kelas
c. Pengaturan ruang duduk
2. Pengaturan tempat duduk
a. Segi keamanan
b. Segi kenyamanan
c. Segi ukuran
Kegiatan Manajemen Kelas
Kegiatan manajemen kelas(pengelolaan kelas) meliputi dua kegiatan yang secara garis besar terdiri dari:
1. Pengaturan orang (siswa)
Pengaturan orang atau siswa adalah bagaimana mengatur dan menempatkan siswa dalam kelas sesuai dengan potensi intelektual dan perkembangan emosionalnya
2. Pengaturan fasilitas
Pengaturan fasilitas adalah kegiatan yang harus dilakukan siswa, sehingga seluruh siswa dapat terfasilitasi dalam aktivitasnya di dalam kelas. Pengaturan fisik kelas diarahkan untuk meningkatkan efektivitas belajar siswa sehingga siswa merasa senang, nyaman, aman, dan belajar dengan baik
Tujuan Manajemen Kelas
bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Adapun kegiatan pengelolaan fisik dan pengelolaan sosio-emosional merupakan bagian dalam pencapaian tujuan pembelajaran dan belajar siswa. Tujuan pengelolaan kelas menurut A.C. Wragg : 25 – Anak-anak memberikan respon yang setimpal terhadap perlakuan yang sopan dan penuh perhatian dari orang dewasa. Mereka akan bekerja dengan rajin dan penuh konsentrasi dalam melakukan tugas-tugas yang sesuai dengan kemampuannya. Indikator Keberhasilan dalam pengelolaan kelas adalah:
1. Terciptanya suasana/kondisi belajar mengajar yang kondusif (tertib, lancar, berdisiplin dan bergairah).
2.Terjadinya hubungan interpersonal yang baik antara guru dengan siswa dan antara siswadengan siswa (Alam S : 2003) Tujuan manajemen kelas : (Dirjen PUOD dan Dirjen Dikdasmen : 1996).
3.Mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai lingkungan belajar maupun sebagaikelompok belajar, yang memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan kemampuan semaksimal mungkin.
4.Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya interaksi pembelajaran.
5.Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot belajar yang mendukung dan memungkinkan siswa belajar sesuai dengan lingkungan social, emosional dan intelektualsiswa dalam kelas.
6. Membina dan membimbing siswa sesuai dengan latar belakang sosial, ekonomi, budaya serta sifat-sifat individualnya
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Manajemen Kelas
Berhasilnya manajemen kelas dalam memberikan dukungan terhadap pencapaian tujuan pembelajaran yang akan dicapai banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Faktor-faktor tersebut melekat pada kondisi fisik kelas dan pendukungnya juga dipengaruhi oleh faktor non fisik (sosio-emosional) yang melekat pada guru. Untuk mewujudkan pengelolaan kelas yang baik, ada beberapa faktor yang mempengaruhinya antara lain:
1. Kondisi fisik
2. Kondisi Sosio-Emosional
3. Kondisi organisasiona
Hambatan Pengelolaan Kelas
1. Kontrol batasan terhadap siswa sangat ketat, atau malah guru menerapkan sedikit sekali control. Guru tidak tegas dalam menjalankan peraturan kelas (inkonsisten)
2.Lay out kelas tetap sama, tidak mengubah-ubah leta tempat duduk siswa sesuai dengan kegiatan pembelajaran.
3. Siswa melanggar langsung dihukum, guru tidak mau mendengar alasan siswa,keputusan berasal dari guru. Siswa mengalami kekurangan motivasi karena aspirasi tidak didengar.
4.Komunikasi hanya satu arah, kelas baru dianggap baik apabila sunyi.
5.Tidak ada minat dan perhatian terhadap siswa, tidak perhatian terhadap siswa, terlalu memperhatikan emosi siswa dari pada kesuksesan pengelolaan kelas.
6.Tida kreatif, menggunakan materi yang sama setiap tahun, tidak ada variasi, guru tidak mempersiapkan kelasnya
KELOMPOK III
ASRIANDI :NPM 0219210044
RISMA :NPM 0219210026
LISA AMELIA :NPM 0219210006